Tasikmalaya, Fokus9.com_ Peningkatan inklusi dan literasi keuangan merupakan kerja bersama antara OJK, BI serta kolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan industri jasa keuangan.
Sinergi dan kolaborasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya hasilkan capaian target program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Tasikmalaya.
‘Kami mengapresiasi TPAKD yang telah bekerja sama mencapai target program kerja TPAKD yang mencapai 83 persen pada tahun 2024.” kata Kabag PEPK dan LMS Dendy Juandi mewakili Plt. Kepala OJK Tasikmalaya dalam Rapat Pleno TPAKD Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (16/4/2025).
Untuk memberikan pemahaman instrumen investasi yang aman bagi masyarakat, Dendy menyatakan tahun 2025 ada program kerja tematik untuk TPAKD Tasikmalaya.
“Program inklusi dan literasi keuangan di pasar modal melalui program edukasi/Sekolah Pasar Modal (SPM),” ungkap Dendy Juandi.
Ia menjelaskan program ini mengenalkan instrumen investasi bagi masyarakat sebagai upaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan dalam segala sektor. “Tidak hanya pada sektor Perbankan dan Industri Keuangan Non Bank (IKNB),” tuturnya.
Selanjutnya, OJK akan terus melakukan sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam TPAKD Kabupaten Tasikmalaya. Sehingga, memberikan dampak yang besar bagi masyarakat dalam meningkatkan literasi dan inklusi terhadap produk dan layanan jasa keuangan di daerah.
Pentingnya Akses Produk dan Layanan Jasa Keuangan
Sementara, Kepala Bagian Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Kabupaten Tasikmalaya Atep Dadi Sumardi menekankan pentingnya akses produk dan layanan jasa keuangan.
“Akses produk dan layanan jasa keuangan ini merupakan hak dasar bagi seluruh masyarakat dan perannya dalam meningkatkan taraf hidup. TPAKD menjadi upaya konkret membuka akses keuangan untuk masyarakat Kabupaten Tasikmalaya sehingga dapat meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.” ujar Atep Dadi Sumardi
Literasi dan inklusi keuangan ini terang Atep juga menjadi instrumen penting untuk pemberdayaan masyarakat agar dapat lepas dari jerat kemiskinan. Karena saat ini, kemiskinan merupakan permasalahan mendasar masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya.
Untuk itu, Atep mengharapkan agar seluruh SKPD dapat fokus dalam menyukseskan tujuh program TPAKD yang juga melibatkan akademisi dan mahasiswa.
Ke-7 program kerja TPAKD Kab. Tasikmalaya 2025 tersebut adalah
a. Optimalisasi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP)
b. Optimalisasi Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR)
c. Optimalisasi Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR)
d. Sosialisasi dan Edukasi Keuangan
e. Business Matching
f. Digitalisasi Keuangan
g. Edukasi/Sekolah Pasar Modal (SPM)
Kabag Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Atep Dadi Sumardi mewakili Sekretaris Daerah dalam Rapat Pleno di Kantor Bupati Tasikmalaya ini.
Hadir pula Perwakilan Bank Indonesia KPw Tasikmalaya, Capital Market Consultan IDX (BEI) Jawa Barat serta perwakilan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) @ad