Tasikmalaya, Fokus9.com_ Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi menunggu komitmen perubahan status STIA YPPT menjadi Institut
Untuk menjadi Institut, harus menambah dan mengembangkan program studi pada satu rumpun ilmu serta peningkatan kualitas dosen dan sarana prasarana.
“Perlu kajian kelayakan finansial, pengajuan proposal kepada LLDIKTI dan pemenuhan standar akreditasi serta ijin operasional untuk program studi baru.” kata Ketua Tim Kerja Penjaminan Mutu dan Pengendalian Perguruan Tinggi LLDIKTI Wilayah IV (Jabar-Banten) Agus Gumilar
Agus Gumilar mengatakan hal tersebut usai menghadiri wisuda STIA YPPT di Plaza Asia, Kamis (28/8/2025). “Kami menunggu komitmen pihak badan penyelenggara untuk perubahan status lebih tinggi dengan tantangan yang lebih besar ini.” tuturnya
Sementara itu, Ketua YPPT Ivan Dicksan mengatakan bahwa pihaknya sedang mengkaji Langkah strategis perubahan kampusnya menjadi institut. Mantan Sekda Kota Tasikmalaya ini mengungkapkan bahwa untuk pengembangan STIA YPPT, wacana perubahan status menjadi Institut itu sudah menjadi bahan kajian
“Segala aspek kami proses untuk memenuhi persyaratan baik administrasi maupun akademik. Kalau syarat fisik terkait pengembangan lahan harus lebih 8 ribu meter, kami sudah dapat memenuhinya.” Ucap Ivan Dicksan
STIA YPPT Wisuda 251 Sarjana
Dalam Sidang Terbuka Senat STIA YPPT Priatim TA 2024/2025 di Graha Asia Plaza, sebanyak 251 mahasiswa resmi meraih gelar sarjana
Ketua STIA YPPT Priangan Timur Dr H Agus Fatah Hidayat S.IP, M.Si menjelaskan ke-251 mahasiswa yang meraih sarjana dari tiga prodi
“Program studi administrasi negara/public sebanyak 146 orang dan 50 orang dari prodi administrasi niaga. Sedangkan 55 orang lainnya lulus Program Pasca sarjana Administrasi negara/public.” Urai Agus Fatah Hidayat
Untuk S-1 tambahnya, Indek prestasi kumulatif rata-rata mencapai 3,44 dengan masa perkuliahan 3,8 tahun. Sedangkan program pasca sarjana IPK mencapai 3,74 dengan waktu tempuh 1,7 tahun @ad