Tasikmalaya, Fokus9.com_Dani Fardian, S.IP kembali menjalankan amanat dan aspirasi masyarakat untuk periode ketiga sebagai wakil rakyat Kabupaten Tasikmalaya periode 2024-2029.
Politikus Partai Golkar ini menyebut dengan hampir separuh anggota DPRD muka baru dan berbagai latar belakang, bisa menghasilkan kolaborasi positif. Begitu juga eksekutif tidak memandang sebelah mata legislatif karena sama-sama sebagai unsur pemerintah.
“Kita adalah mitra pemerintah daerah,” kata Dani usai pengangkatan dan sumpah/janji 50 anggota DPRD periode 2024-2029, senin (2/10/2024)
Menurutnya, banyak perkerjaan rumah pemerintah Kabupaten Tasikmalaya yang membutuhkan perbaikan mulai dari IPM, Laju pertumbuhan ekonomi, stunting hingga angka kemiskinan.
“IPM Kabupaten Tasikmalaya terendah di Jawa Barat begitu juga dengan laju pertumbuhan ekonomi masih di bawah bersama Subang dan Banjar,” ungkapnya
Selain kemiskinan dan angka stunting ke-4 di Jabar, Dani mengungkap hutang ke beberapa Rumah Sakit dengan angka fantastis. Begitu juga dengan pemerintah daerah yang belum dapat merealisasikan visi misi di akhir masa jabatan.
“Hutang ke RS SMC 42 miliar, RS dr. Soekarjo 13 miliar dan ke RS Hasan Sadikin Bandung 5 miliar. Termasuk belum merealisasikan Terminal Singaparna, Pasar Padakembang, Gedung GCC Ciawi serta SOR yang mangkrak. Juga belum dapat merealisasikan Rumah Sakit Karangnunggal, RS Ciawi dan RS Manonjaya,” ujarnya
Kedepan, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya perlu melakukan perbaikan-perbaikan serta melakukan kolaborasi dengan DPRD, DPRD Provinsi dan Pusat. “Termasuk dengan pihak ketiga (investor),” tuturnya
Politikus yang juga Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Tasikmalaya ini menyampaikan bahwa pemerintah daerah dan DPRD harus bersama-sama. Karena, Amanat UU 23/2014 mengatakan bahwa DPRD bukan lawan politik (oposisi) tapi mitra pemerintah @ad