BeritaKesehatanNasional

Turunkan Prevalensi Stunting, H. Acep Adang Ruhiat : Mulai Dari Unit Terkecil

×

Turunkan Prevalensi Stunting, H. Acep Adang Ruhiat : Mulai Dari Unit Terkecil

Sebarkan artikel ini

Tasikmalaya, Fokus9.com

Anggota DPR RI Drs. H. Acep Adang Ruhiat, M.Si bersama BKKBN Provinsi Jawa Barat dan Dinas PPKBP3A Kota Tasikmalaya melakukan Sosialisasi dan Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) Program Kencana Bersama Mitra Kerja terkait stunting di Aula Cipedes Kota Tasikmalaya, selasa (30/1/2024)

“Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2019 prevalensi stunting di Indonesia mencapai 27,6 persen dan pada 2023 turun menjadi 21,6 persen, sementara target yang ingin dicapai adalah 14 persen pada 2024,” kata H. Acep Adang Ruhiat yang juga Ketua Yayasan Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya ini

Menurutnya, diperlukan upaya bersama untuk mencapai target yang telah ditetapkan, salah satunya dimulai dari unit terkecil dalam masyarakat yakni keluarga dalam mengurangi masalah gizi kronik yang disebabkan kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil dan kurangnya asupan gizi pada bayi

Sosialisasi dan edukasi bersama BKKBN yang terus mencanangkan dua anak cukup, terang Ia agar masyarakat mengetahui bagaimana tatacara pengelolaan keluarga ketika ibu hamil, melahirkan dan pengurusan anak hingga usia dua (2) tahun

Diketahui, bahwa ketika ibu hamil kurang terurus dan kekurangan gizi (ketentuan 4 sehat 5 sempurna) dan ketika anak lahir hingga usia dua tahun tidak diperhatikan asupan gizinya

Pengendalian angka kelahiran melalui prorgam KB merupakan upaya preventif untuk mengurangi resiko stunting kepada calon pasangan usia subur (21 tahun usia wanita dan 25 tahun untuk usia laki-laki), ibu hamil, ibu menyusui dan pasca persalinan serta keluarga yang memiliki anak di bawah usia 5 tahun

“Memelihara diri sendiri tentang bagaimana kesehatan ibu dan anak, memelihara lingkungan serta adanya keteraturan,” kata KH Acep Adang anggota DPR RI Dapil XI (Kota/Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut)

Pihaknya bersama mitra kerja BKKBN baik pusat, provinsi dan kabupaten/kota terus melakukan edukasi terkait perencanaan keluarga melalui program-program kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga berkualitas dan menurunkan angka resiko stunting yang berkorelasi dengan tingkat kemiskinan ini @ ad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *