Tasikmalaya, Fokus9.com_ Monumen Geger Hanjuang menjadi titik sentral Geopark Galunggung yang meliputi 16 Kecamatan mulai dari Kecamatan Puspahiyang hingga Kecamatan Pagerageng.

Komplek Monumen Geger Hanjuang merupakan bangunan refleksi berdirinya Kerajaan Galunggung tanggal 21 Agustus 1111, dengan titik sentral Prasasti Rumatak Gegerhanjuang. Sekaligus menjadi peletak dasar penentuan Hari Jadi Tasikmalaya
Dalam hal ini, Bhatari Hyang memperkuat pertahanan Ibukota Rumatak sehingga mengungkap latar belakang terbentuknya suatu wilayah yang diberi nama TASIKMALAYA
Tangga menuju prasasti dengan jumlah 21 undakan melambangkan tanggal dan Segi delapan/Oktagonal penyangga monumen melambangkan bulan (Agustus). Sedangkan Pilar depan terdapat 4 tiang masing-masing membentuk angka 1 yang melambangkan Tahun (1111)
Sementara, Prasasti Gegerhanjuang merupakan fragmen fisik batu pipih bentuk hampir segitiga dan terpahat tiga baris aksara kawi yang artinya tahun 1033saka.
Reflika Prasasti Gegerhanjuang (Prasasti Linggawangi/Rumatak) ini terletak di Desa Linggamulya Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya.
Monemen tersebut diresmikan oleh Bupati Tasikmalaya ke-17 H. Hudli Bambang Aruman pada tanggal 25 Januari 1986
“Pengembangan Geopark Galunggung sudah ada di Perpres 87 dan masuk 50 Geopark di Indonesia. Penataannya secara utuh dan mengcover semua (tidak parsial) meliputi geologi, Budaya, hayati dan lainnya pada tahun 2024.” ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya DR. Moh Zen saat napak tilas Sejarah Tasikmalaya di Kawasan Geger Hanjuang, rabu (22/11/2023)

Peringatan 912 tahun sejarah Tasikmalaya ini merupakan perwujudan rasa cinta dan bangga terhadap warisan leluhur. Bukan hanya sebuah benda mati tapi merupakan warisan hidup.
“Kita harus menjaga, melestarikan dan mewariskan pada generasi mendatang.” ungkap Moh Zen
Dalam sambutan Bupati Tasikmalaya Ade Sugiato tersebut, Moh Zen mengajak untuk merefleksikan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam prasasti.
“Kebersaman keadilan dan semangat gotong royong yang relevan dan pendorong semangat kita dalam membangun masyarakat yang adil, harmonis dan berdaya.” pungkas Moch Zen @ad












